Selasa, 24 Juni 2008

Persikab Bandung Ditawari Ernandes da Silva

SEKELIMUS, (GM).-Salah seorang pengusaha di Bandung menawarkan striker asing asal Brasil, Ernandes da Silva kepada Persikab Kab. Bandung. Bahkan untuk memuluskan rencananya itu, pengusaha tersebut akan melakukan pertemuan dengan manajemen Persikab untuk melihat secara langsung rekaman video Ernandes da Silva pada pekan ini."Kebetulan ada teman yang ingin membantu Persikab untuk mendatangkan striker asing asal Brasil. Jadi kami perlu menindaklanjuti bantuannya itu. Kami sudah menyampaikan hal ini ke manajemen tadi siang melalui telepon," jelas pengusaha yang enggan disebutkan namanya itu, saat dihubungi "GM" via telepon selulernya, Senin (23/6) malam.Dari catatan yang disodorkan kepada "GM", Ernandes da Silva pernah merasakan kompetisi di Liga Eropa bersama klub Utrech (Belanda) pada musim 2000 dan West Ham United (Inggris) pada 2003. Terakhir pemain berusia 27 tahun dengan tinggi badan 186 cm tersebut, memperkuat klub lokal Brasil, yaitu Toledo Fast Club."Kompetisi di Brasil akan berakhir pada akhir Juni ini. Sehingga Persikab memiliki kesempatan besar untuk merekrutnya. Terakhir, bersama Toledo Fast Club, Ernandes tampil sebanyak 16 kali dengan 12 gol," sambungnya.DiburuSaat ini Persikab memang sedang giat melakukan perburuan terhadap striker asing. Meski sejauh ini belum membuahkan hasil, manajemen sedang berupaya keras mendatangkan beberapa pemain pilihan yang masuk dalam kantong pelatih, termasuk Terateep Winothai (Thailand) dan Redouane Barkaoui (Maroko). Hanya saja, ambisi Persikab untuk memboyong Terateep dipastikan kandas, mengingat striker tim nasional Thailand tersebut, disebut-sebut bakal memilih tim di Liga Eropa pada kompetisi musim depan. Sementara soal Barkaoui, hingga kemarin manajemen masih melakukan komunikasi dengan mantan bomber Persib Bandung itu."Terateep sudah pasti batal direkrut, karena informasinya akan main di tim Eropa. Sementara Barkaoui hingga tadi siang sudah ada pembicaraan via telepon, tetapi belum mengarah untuk dinegosiasi," kata sekretaris tim, Akang Permana didampingi wakilnya, Yusup Amin.Akang membenarkan rencana salah seorang pengusaha yang menawarkan Ernandes da Silva. Bahkan pihaknya sudah memberitahukan lebih lanjut mengenai hal ini kepada pelatih Persikab, Deny Syamsudin."Memang betul, kita sudah ada tawaran untuk melakukan kontak dengan Ernandes. Tapi sebelum mengarah ke sana, ada rencana kami melakukan pertemuan dengan pengusaha tersebut untuk melihat rekaman langsung video terakhir Ernandes. Kalau memang cocok kualitas dan harganya, tentu pertimbangan kuat akan mengarah ke Ernandes," sebutnya. (B.94)**

Selasa, 10 Juni 2008

Deny, "Striker Masalah Besar"

SOREANG, (GM).-
Krisis penyerang asing yang dialami Persikab Kab. Bandung, ternyata belum juga bisa diatasi. Meski penampilan Persikab mampu menghibur sekitar 5.000 penonton, 3 striker asing asal Afrika yang menjalani tes, tampil buruk saat menghadapi Sriwijaya FC (SFC) dalam pertandingan uji coba yang berakhir imbang 1-1 (0-1), di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Sabtu (7/6).

SFC yang juga jawara Liga Indonesia dan Copa Indonesia 2007-2008 unggul terlebih dulu melalui gol Anaoure Obiora menit ke-24. Sementara gelandang Alejandro Tobar menjadi penyelamat lewat gol balasannya melalui tendangan bebas, lima menit setelah turun minum.

"Secara keseluruhan, grafik permainan anak-anak meningkat dibandingkan saat uji coba dengan Semen Padang. Tetapi," jelas Deny Syamsudin kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang.

Dalam uji coba kemarin, tim pelatih mencoba skema baru dengan menerapkan formasi 4-3-3. Secara bergiliran, tiga striker asing, yaitu Eugine Grey (Liberia), Tankeu Abdel Azizou (Kamerun), dan Ahamad Dede Tamboura (Mali) diturunkan pelatih selama 20 menit.

Sejak awal pertandingan, alur serangan dan tempo permainan di luar dugaan mampu dikuasai Persikab. Kali ini, empat bek sejajar Persikab yang ditempati Iswan K. Bode, Nurjati, Aang Suparman, dan Yusrizal tampil lebih baik dibanding uji coba sebelumnya. Sementara pergerakan Tobar, Eko Iswadi, dan Anwarudin beberapa kali mampu membantu menciptakan peluang untuk tiga pemain di depannya, yaitu Tantan, Yaris Riyadi, dan Tamboura.

Dalam 20 menit babak pertama, Persikab justru memiliki setumpuk peluang mencetak gol. Sebaliknya keasyikan menyerang, Persikab harus tertinggal lebih dulu melalui gol sontekan Obiora pada menit 24.

Paruh kedua berlangsung, Persikab tampil lebih baik dengan organisasi kerja sama yang rapi. Lima menit setelah turun minum, Tobar akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan bebas. Di sisa akhir pertandingan, SFC hanya mampu menciptakan satu peluang di menit 75, setelah sepakan Kayamba melambung.

Belum puas

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya menghadapi Persikab Kab. Bandung.

"Style kita tidak terlihat pada pertandingan tadi. Para pemain terlalu terburu-buru mengumpan bola ke depan yang ingin menyelesaikan peluang dengan cepat. Hanya pada 25 menit terakhir, permainan interpass yang cepat bisa dipraktikkan anak-anak," ujarnya kepada wartawan, kemarin. (B.94/B.111)**

Deny Syamsudin

SAMA halnya dengan saya, tentu para pengamat menempatkan Jerman sebagai favorit untuk menjadi salah satu tim yang lolos dari babak penyisihan grup. Sandungan pertama Jerman harus terlewati, saat menghadapi Polandia dalam partai nanti.

Pada intinya, reputasi Jerman dalam pertarungan perdananya dipertaruhkan. Bisa menanggung beban superberat jika Jerman sampai kalah dari Polandia.

Jerman sebenarnya mencatat hasil kurang meyakinkan dalam dua kali uji coba terakhirnya. Ditahan Belarusia 2-2 dan menang tipis 2-1 atas Serbia, tentu belum membuat pelatih Jerman, Joachim Loew merasa reugreug.

Artinya, Jerman harus bisa berbenah sekaligus memperkuat kerja sama yang lebih solid, agar kemenangan bisa diraih. Dihuni setumpuk pemain berpengalaman, Jerman tentu saja pantas diunggulkan. Dengan gaya permainan yang dikenal memiliki tenaga mesin diesel, Der Panzer memiliki visi menyerang dan pertahanan yang efektif.

Tetapi dalam kondisi apa pun, Polandia jelas tidak akan menyerah begitu saja, pelatih Leo Beenhakker pastinya sudah mewanti-wanti agar skuadnya bekerja keras untuk mengalahkan Jerman. Tapi yang harus diwaspadai Polandia adalah, Jerman merupakan tim yang tidak pernah kenal menyerah. (m. abbas/"GM")**

Minggu, 08 Juni 2008

Sore ini di Stadion Si Jalak Harupat

SOREANG, (GM).-
Meski hanya uji tanding, namun bagi Persikab Kab. Bandung dan Sriwijaya FC (SFC), pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Sabtu (7/6) mulai pukul 15.30 WIB, keduanya bertekad menjaga reputasi. Persikab sebagai tuan rumah dan SFC sebagai juara Liga Indonesia dan Copa Indonesia 2007-2008, sama-sama tak mau kalah.

"Kasta Persikab memang berbeda dengan Sriwijaya. Tetapi kita juga jangan sampai menyerah begitu saja. Kita harus bisa mempertahankan harga diri untuk tidak kehilangan muka di hadapan pendukung sendiri, pesan pelatih Persikab, Deny Syamsudin kepada anak asuhannya, usai berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (6/6).

Meski demikian, pelatih juga mengingatkan kepada pasukannya untuk tidak gentar dengan nama besar SFC. Menurutnya, uji coba sore nanti merupakan salah satu simulasi untuk mengasah komposisi yang ideal menjelang kompetisi digulirkan. Untuk itu, Deny berpesan kepada Nurjati dan kawan-kawan untuk tampil all out dan mampu menghibur penonton yang datang ke stadion.

Untuk itu Deny memastikan bakal menurunkan 3 striker asing asal Afrika yang kini sedang mengikuti tes, untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Ke-3 bomber asing itu masing-masing Eugena Grey (Liberie), Tankeu Abdel Abzizou (Kamerun), dan Ahamad Dede Tamboura (Mali).

Menghadapi persiapan terakhir menghadapi Persikab, tim Sriwijaya lebih memilih untuk berlatih di Stadion UPI, Jln. Setiabudhi. Pelatih SFC, Rahmad Darmawan akan mewaspadai tiga striker asing Persikab yang kini menjalani tes.

Seperti yang dijanjikan sebelumnya, Rahmad Darmawan memastikan bakal menurunkan komposisi pemain utama minus 3 pilar, yang kini sedang memperkuat timnas Indonesia. (B.94)**

Kamis, 05 Juni 2008

Saat Lawan Sriwijaya FC, Sabtu (7/6)

SOREANG, (GM).-
Tim Persikab Kab. Bandung dipastikan bakal menurunkan striker asing saat menghadapi Sriwijaya FC, dalam laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Sabtu (7/6) mendatang. Kendati demikian, striker asing yang bakal bergabung dengan Nurjati cs tersebut baru sebatas seleksi.

Satu nama yang sudah bisa dipastikan bakal menjalani tes dan memperkuat Persikab pada uji coba nanti yaitu Eugene Grey dari Liberia. Sementara bomber asing Oumar Boulungar (Prancis), hingga kemarin sudah tidak mengikuti seleksi.

Pelatih Persikab, Deny Syamsudin saat ditemui "GM" di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Bandung, Rabu (4/6) mengatakan, Oumar masih memiliki kesempatan untuk menjalani tes dalam beberapa hari ke depan hingga pertandingan uji coba melawan Sriwijaya FC.

Bahkan satu gol yang dicetak Oumar saat membawa Persikab unggul 3-1 atas Semen Padang, beberapa waktu lalu membuat tim pelatih penasaran untuk menyeleksinya kembali. "Oumar baru ikut seleksi dengan Persikab hanya dua hari, jadi saya masih penasaran untuk melihat kemampuan sebenarnya, sambungnya.

Sementara itu, sejak kemarin sore Persikab kembali kedatangan striker asing untuk melamar, yaitu Eugene Grey. Namun demikian, sejauh ini tim pelatih belum memberikan keterangan banyak mengenai penampilan perdana Grey dalam tes perdananya itu.

Selain Grey, dijadwalkan Persikab juga bakal kedatangan legiun asing lainnya dari Afrika. Bahkan beberapa waktu lalu, tim pelatih mengakui sedang menunggu kedatangan salah seorang bomber tim nasional Lebanon. Namun hingga kemarin malam, baru Grey yang mengikuti tes pada sesi latihan sore dengan Persikab.

Sebelum merapat ke Persikab, Grey musim lalu memperkuat salah satu klub di Liga Hong Kong.

Turunkan pemain utama

Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, tetap memproyeksikan pemain utamanya pada saat menghadapi Persikab Kab. Bandung. Kendati demikian, Rahmad juga akan mencoba beberapa pemain muda dan yang baru bergabung dengan skuadnya.

"Pada saat lawan Persikab, saya akan tetap menurunkan first team (tim utama, red). Sebab, pertandingan ini pun sangat penting untuk memantapkan organisasi permainan tim saya," kata Rachmad di Stadion Siliwangi, Rabu (4/6).

Menghadapi pertandingan melawan Persikab, Rahmad juga mengaku mempersiapkan timnya secara serius. (B.94/82)**

Senin, 31 Maret 2008

Rekrutment Pemain di Dominasi Skuad Lokal

Baru baru ini Persikab..........................